Peribahasa Sungguhpun Kawat Yang Dibentuk, Ikan di Laut Yang Diadang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Sungguhpun kawat yang dibentuk, ikan di laut yang diadang”.

Artinya:
Sungguhpun nampaknya tak ada suatu maksud, tetapi ada juga yang dituju.

Demikian arti dari peribahasa “Sungguhpun kawat yang dibentuk, ikan di laut yang diadang”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Sungguhpun Kawat Yang Dibentuk, Ikan di Laut Yang Diadang"

Peribahasa Bagai Mendapat Cincin Ijuk

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai mendapat cincin ijuk”. Artinya:Mendapat barang yang tidak berguna.FYI: Ijuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu serabut (di pangkal pelepah) pada pohon enau; bengkung. Demikian arti dari peribahasa "Bagai mendapat cincin ijuk". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Dada Manusia Tidak Dapat Diselam

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dada manusia tidak dapat diselam”. Artinya:Pengetahuan (pemikiran) seseorang tidak dapat diduga. Demikian arti dari peribahasa "Dada manusia tidak dapat diselam". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Api Padam Puntung Berasap

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Api Padam Puntung Berasap”. Artinya:1. Munculnya kembali suatu perkara atau masalah yang tadinya telah diselesaikan. 2. Keputusan telah dijatuhkan lalu datang dakwaan baru lagi.FYI: Puntung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu sisa rokok (kayu dan sebagainya) yang sudah terbakar sebagian. Demikian arti dari peribahasa "Api Padam...

Peribahasa Bagai Menyukat Anak Ayam Masuk Empat Keluar Lima

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai menyukat anak ayam masuk empat keluar lima”. Artinya:Melakukan pekerjaan yang sulit.FYI: Menyukat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu menakar (dengan sukat). Demikian arti dari peribahasa "Bagai menyukat anak ayam masuk empat keluar lima". Semoga bermanfaat.