Peribahasa Dek Sukar Berkampuh Ijuk, Nan Adat Diturut Juga

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dek sukar berkampuh ijuk, nan adat diturut juga”.

Artinya:
Adat yang tidak boleh ditinggalkan, walaupun hidup dalam kemelaratan.

FYI:
– Sukar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu sulit dipecahkan atau diselesaikan; susah.
– Berkampuh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu memakai kampuh (bertudung, berselimut, dan sebagainya dengan kampuh).
– Ijuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu serabut (di pangkal pelepah) pada pohon enau; bengkung.

Demikian arti dari peribahasa “Dek sukar berkampuh ijuk, nan adat diturut juga”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Dek Sukar Berkampuh Ijuk, Nan Adat Diturut Juga"

Peribahasa Bagai Berpayung Dengan Daun Pisang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai berpayung dengan daun pisang”. Artinya:Berlindung pada tempat yang memadai. Demikian arti dari peribahasa "Bagai berpayung dengan daun pisang". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Besar Kapal Besar Pula Gelombangnya

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Besar kapal besar pula gelombangnya”. Artinya:1. Makin tinggi kedudukan atau jabatan, makin besar pula tanggung jawabnya. 2. Makin tinggi pangkatnya atau makin besar perniagaannya, makin banyak pula risikonya. Demikian arti dari peribahasa "Besar kapal besar pula gelombangnya". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Belum Bertaji Hendak Berkokok

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Belum bertaji hendak berkokok”. Artinya:Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri.FYI: Biduk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu memakai taji (bagian yang keras dan runcing pada kaki ayam jantan). Demikian arti dari peribahasa "Belum bertaji hendak berkokok". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Duri Dalam Daging

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai duri dalam daging”. Artinya:Sesuatu yang selalu membuat hati menjadi tidak menyenangkan hati. Demikian arti dari peribahasa "Bagai duri dalam daging". Semoga bermanfaat.