Peribahasa Daun Telah Melayang, Buah Jatuh ke Perdu Juga

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Daun telah melayang, buah jatuh ke perdu juga”.

Artinya:
Tidak sama/ setara antara kasih sayang yang diberikan kepada anak sendiri dengan kasih sayang yang diberikan kepada anak saudara.

FYI: Perdu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tumbuhan berkayu yang bercabang-cabang, tumbuh rendah dekat dengan permukaan tanah, dan tidak mempunyai batang yang tegak (seperti kembang merak, puring).

Demikian arti dari peribahasa “Daun telah melayang, buah jatuh ke perdu juga”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Daun Telah Melayang, Buah Jatuh ke Perdu Juga"

Peribahasa Air Diminum Rasa Duri, Nasi Dimakan Rasa Sekam

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam”. Artinya: Tidak enak makan dan minum karena terlalu sedih. FYI: Sekam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kulit padi sesudah ditumbuk. Demikian arti dari peribahasa "Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Belum Diayun Sudah Bertarung

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Belum diayun sudah bertarung”. Artinya:Baru mengerjakan pekerjaan sudah mendapat halangan, alamat tak baik. Demikian arti dari peribahasa "Belum diayun sudah bertarung". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Busut Juga Yang Ditimbun Anai-Anai

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Busut juga yang ditimbun anai-anai”. Artinya:Yang biasa bersalah juga yang selalu dituduh orang bila timbul suatu peristiwa kejahatan.FYI: - Busut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bukit kecil. - Anai-anai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu semut putih; rayap. Demikian arti dari peribahasa...

Peribahasa Dalam Laut Boleh Ajuk, Dalam Hati Siapa Tahu

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dalam laut boleh ajuk, dalam hati siapa tahu”. Artinya:Apa yang tersembunyi dalam hati seseorang tidak dapat kita ketahui.FYI: - Ajuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu menduga (kedalaman laut dan sebagainya). Demikian arti dari peribahasa "Dalam laut boleh ajuk, dalam hati siapa tahu". Semoga bermanfaat.