Peribahasa Datang Tiada Dijemput, Dihalau Dia Berpaut, Salah Hemat Kita Diangkut

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Datang tiada dijemput, dihalau dia berpaut, salah hemat kita diangkut”.

Artinya:
Tentang penyakit.

Demikian arti dari peribahasa “Datang tiada dijemput, dihalau dia berpaut, salah hemat kita diangkut”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Datang Tiada Dijemput, Dihalau Dia Berpaut, Salah Hemat Kita Diangkut"

Peribahasa Bagai Langau Mengerumuni Bangkai

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai langau mengerumuni bangkai”. Artinya:Orang ramai yang riuh-rendah bunyinya.FYI: Langau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lalat besar yang suka mengisap darah hewan (seperti kerbau, lembu); pikat. Demikian arti dari peribahasa "Bagai langau mengerumuni bangkai". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Alang Berjawab Tepuk Berbalas

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Alang Berjawab Tepuk Berbalas”. Artinya:Kebaikan dibalas dengan kebaikan, kejahatan dibalas dengan kejahatan.FYI: - Alang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu hadiah; pemberian. - Tepuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu perbuatan menamparkan kedua telapak tangan untuk menimbulkan bunyi. Demikian arti dari peribahasa "Alang...

Peribahasa Bagai Guna-Guna Alu Sesudah Menumbuk Dicampakkan

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai guna-guna alu sesudah menumbuk dicampakkan”. Artinya: Dihargai sewaktu diperlukan, setelah tidak berguna lagi dibuang. FYI: - Alu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu alat untuk menumbuk padi dan sebagainya yang dibuat dari kayu; antan. Demikian arti dari peribahasa "Bagai guna-guna alu sesudah menumbuk dicampakkan". Semoga...

Peribahasa Berkuah Air Mata

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Berkuah air mata”. Artinya:Selalu menderita atau susah. Demikian arti dari peribahasa "Berkuah air mata". Semoga bermanfaat.