Peribahasa Darah Setampuk Pinang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Darah setampuk pinang”.

Artinya:
Belum berpengalaman.
FYI: Setampuk berasal dari kata dasar “tampuk” yang mendapat imbuhan awalan “se-” dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu ujung tangkai yang melekat pada buah.

Demikian arti dari peribahasa “Darah setampuk pinang”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Darah Setampuk Pinang"

Peribahasa Bagai Bunyi Cempedak Jatuh

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai bunyi cempedak jatuh”. Artinya:Suara sesuatu yang jatuh dan keras bunyinya.FYI: Cempedak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu pohon yang buahnya seperti nangka, tetapi dagingnya lebih lembek dan lebih harum baunya, Artocarpus integra. Demikian arti dari peribahasa "Bagai bunyi cempedak jatuh". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Dari Semak ke Belukar

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dari semak ke belukar”. Artinya:Meninggalkan sesuatu yang buruk, mendapat yang buruk pula.FYI: - Belukar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tumbuhan kayu-kayuan kecil dan rendah. - Semak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tumbuhan seperti perdu, tetapi lebih kecil dan rendah, hanya cabang...

Peribahasa Bagai Menghitung Bintang di Langit

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai menghitung bintang di langit”. Artinya:Melaksanakan suatu pekerjaan atau perbuatan yang sia-sia saja. Demikian arti dari peribahasa "Bagai menghitung bintang di langit". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Dalam Sudah Keajukan, Dangkal Sudah Keseberangan

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dalam sudah keajukan, dangkal sudah keseberangan”. Artinya:Telah diketahui dengan baik/ benar tujuan atau maksud seseorang.FYI: Keajukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu ketahuan dalamnya (isi hatinya, perangainya). Demikian arti dari peribahasa "Dalam sudah keajukan, dangkal sudah keseberangan". Semoga bermanfaat.