Peribahasa Dapur Tidak Berasap

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dapur tidak berasap”.

Artinya:
Sangat miskin, hingga untuk makan pun tidak cukup.

Demikian arti dari peribahasa “Dapur tidak berasap”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Dapur Tidak Berasap"

Peribahasa Ada Aku Dipandang Hadap, Tiada Aku Dipandang Belakang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang”. Artinya:Bila sedang berhadapan bermulut manis, tetapi bila berbelakang lain perkataannya. Demikian arti dari peribahasa "Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Cengkeling Bagai Ular Dipukul

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cengkeling bagai ular dipukul”. Artinya:Geliang-geliut/ menggeliat karena kesakitan.FYI: Cengkeling merupakan kata tidak baku dari "sengkeling", dan "sengkeling" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bersilang tindih-menindih (kaki, tangan). Demikian arti dari peribahasa "Cengkeling bagai ular dipukul". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Akan Mengaji, Surat ‘lah Hilang; Akan Bertanya, Guru ‘lah Mati

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Akan mengaji, surat ‘lah hilang; akan bertanya, guru ‘lah mati”. Artinya:Dalam keadaan yang serba salah.FYI: - Mengaji dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu mendaras (membaca) Alquran. - Surat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi maksudnya). -...

Peribahasa Hujan Berpohon Panas Berasal

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Hujan berpohon panas berasal”. Artinya:Segala sesuatu kejadian itu pasti ada sebab musababnya. Demikian arti dari peribahasa "Hujan berpohon panas berasal". Semoga bermanfaat.