Peribahasa Cupak Berkeesaan

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cupak berkeesaan”.

Artinya:
Keadilan dalam penegakan hukum baru bisa diperoleh apabila sudah cukup mendapatkan keterangan (termasuk proses pemeriksaannya).
FYI: Cupak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu takaran beras (biasanya 1 cupak = ¼ gantang).

Demikian arti dari peribahasa “Cupak berkeesaan”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Cupak Berkeesaan"

Peribahasa Air Keruh Limbah Keluar

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Air keruh limbah keluar”. Artinya:Jika terjadi kerusuhan, para penjahat akan tampil untuk gunakan kesempatan, dalam mengambil keuntungan.FYI: - Keruh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu buram karena kotor; tidak bening; tidak jernih (tentang air dan sebagainya). - Limbah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti,...

Puisi Sjahrir, Di Sebuah Sel Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sjahrir, Di Sebuah Sel" yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. "Sjahrir, Di Sebuah Sel" (Karya Goenawan Mohamad) — untuk Rudolf Mrazek Dari jendela selnya, (kita bayangkan ini Jakarta, Februari 1965, dan ruang itu lembab, dan jendela itu rabun), ia merasa siluet pohon mengubah diri jadi Des, anak yang berjalan dari selat...

Peribahasa Bagai Jawi Terkurung Siang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai jawi terkurung siang”. Artinya:Merasa sangat gelisah karena tidak mendapatkan kebebasan.FYI: Jawi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lembu; sapi. Demikian arti dari peribahasa "Bagai jawi terkurung siang". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Awal Dikenal Akhir Tidak

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Awal dikenal akhir tidak”. Artinya:Tidak menimbang baik buruknya. Demikian arti dari peribahasa "Awal dikenal akhir tidak". Semoga bermanfaat.