Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Condong ditumpil, lemah dianduh”.
Artinya:
Memberikan pertolongan kepada orang-orang yang berada dalam kesusahan.
FYI:
– Ditumpil berdasarkan dari berbagai sumber memiliki arti, yaitu ditunjang.
– Dianduh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu diikat.
Demikian arti dari peribahasa “Condong ditumpil, lemah dianduh”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Condong Ditumpil, Lemah Dianduh"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit”. Artinya: Persahabatan yang sudah putus dan tidak akan berbaik lagi. FYI: Ampang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu pematang dan sebagainya penahan air; bendungan. Demikian arti dari peribahasa "Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah puisi berjudul "Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi" yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. "Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi" (Karya Goenawan Mohamad) Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba Kudengar angin mendesak ke arah kita Di piano bernyanyi...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai mencari belalang di atas akar”. Artinya:1. Melakukan pekerjaan yang sulit. 2. Melakukan pekerjaan yg tdk mendatangkan hasil. Demikian arti dari peribahasa "Bagai mencari belalang di atas akar". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dari semak ke belukar”. Artinya:Meninggalkan sesuatu yang buruk, mendapat yang buruk pula.FYI: - Belukar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tumbuhan kayu-kayuan kecil dan rendah. - Semak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tumbuhan seperti perdu, tetapi lebih kecil dan rendah, hanya cabang...