Peribahasa Cencang Putus, Biang Tembuk

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cencang putus, biang tembuk”.

Artinya:
Keputusan yang bersifat mengikat.
FYI:
– Cencang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu potong kecil-kecil (halus-halus).
– Biang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu hampir tembuk (tembus).
– Tembuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu berlubang (pada kain, kertas, dan sebagainya); berlubang lekuk atau berongga (tentang gigi, batu, dan sebagainya); tembus; tekuk.

Demikian arti dari peribahasa “Cencang putus, biang tembuk”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Cencang Putus, Biang Tembuk"

Peribahasa Gajah mati Meninggalkan Gading, Orang Mati Meninggalkan Nama

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama”. Artinya: Orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk. Demikian arti dari peribahasa "Gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Asal Ayam ke Lesung Asal Itik ke Pelimbahan

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Asal Ayam ke Lesung Asal Itik ke Pelimbahan”. Artinya:Tabiat seseorang tidak mungkin berubah.FYI: - Lesung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lumpang kayu panjang (untuk menumbuk padi dan sebagainya). - Pelimbahan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tempat rendah atau lubang yang sengaja...

Peribahasa Mengairi Sawah Orang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Mengairi sawah orang”. Artinya:Menguntungkan orang lain.FYI: Sawah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi. Demikian arti dari peribahasa "Mengairi sawah orang". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Air Mata Jatuh ke Dalam

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Air mata jatuh ke dalam”. Artinya:Berduka dalam diam atau yang bersedih hati secara diam-diam yang tidak tampak dari luar. Demikian arti dari peribahasa "Air mata jatuh ke dalam". Semoga bermanfaat.