Peribahasa Cemperling Nak Jadi Bayu

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cemperling nak jadi bayu”.

Artinya:
Orang kecil/ hina yang hendak menyamai orang besar/ mulia.
FYI:
– Cemperling dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu nuri yang merah matanya; Aplonis strigatus.
– Bayu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu angin.

Demikian arti dari peribahasa “Cemperling nak jadi bayu”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Cemperling Nak Jadi Bayu"

Peribahasa Air Digenggam Tiada Tiris

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Air digenggam tiada tiris”. Artinya:Orang yang sangat perhitungan atau berhati-hati dalam mengeluarkan uang.FYI: Tiris dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bocor (terutama tentang atap, genteng, dan perahu); merembes dan bertitik-titik. Demikian arti dari peribahasa "Air digenggam tiada tiris". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Batu Hitam Tak Bersanding

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Batu hitam tak bersanding”. Artinya:Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya.FYI: Lembut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lunak dan halus (tidak keras); lemas (tidak kaku); lemah (mudah dilentuk). Demikian arti dari peribahasa "Batu hitam tak bersanding". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Akal Sebagai Makan Nasi Lecek

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Akal sebagai makan nasi lecek”. Artinya:Orang yang cara berfikirnya masih seperti anak-anak.FYI: - Lecek dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lembek dan pekat (tentang nasi dan sebagainya). Demikian arti dari peribahasa "Akal sebagai makan nasi lecek". Semoga bermanfaat.

Puisi Batu Karya Sutardji Calzoum Bachri

Berikut ini adalah puisi berjudul "Batu" yang dibuat oleh Sutardji Calzoum Bachri. "Batu" (Karya Sutardji Calzoum Bachri) batu mawar batu langit batu duka batu rindu batu jarum batu bisu kaukah itu teka teki yang tak menepati janji