Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cekel berhabis, lapuk berteduh”.
Artinya:
Biarpun sifatnya kikir, namun harta kekayaannya akan habis juga pada akhirnya.
FYI:
– Cekel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kikir; bakhil; pelit.
– Lapuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bercendawan (berjamur) karena sudah lama.
Demikian arti dari peribahasa “Cekel berhabis, lapuk berteduh”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Cekel Berhabis, Lapuk Berteduh"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Apa Yang Ditanam Itulah Yang Tumbuh”. Artinya:1. Jika orang berbuat baik kepada orang lain, maka ia juga akan mendapat balasan yang baik pula dari orang lain. 2. Kejahatan akan mendapat balasan kejahatan, sedangkan kebaikan akan mendapat balasan kebaikan pula. Demikian arti dari peribahasa "Apa Yang Ditanam Itulah Yang Tumbuh"....
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kucing dibawakan lidi”. Artinya:Sangat ketakutan.FYI: Lidi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tulang daun nyiur (enau dan sebagainya). Demikian arti dari peribahasa "Bagai kucing dibawakan lidi". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai keluang bebar petang”. Artinya:Berkerumun beramai-ramai; Senang hidup di lingkungan yang ramai.FYI: - Keluang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kelelawar besar yang makanannya buah-buahan; kalong. - Bebar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu berlarian (beterbangan) ke sana ke- mari; bercerai-berai. - Petang...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Anjing Ditepuk Menjungkit Ekor”. Artinya:Orang yang tidak berbudi, jika dihormati menjadi sombong.FYI: Menjungkit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu terangkat ke atas pada ujungnya (tentang ekor dan sebagainya). Demikian arti dari peribahasa "Anjing Ditepuk Menjungkit Ekor". Semoga bermanfaat.