Peribahasa Cacing Menelan Naga

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cacing menelan naga”.

Artinya:
Anak orang bangsawan yang diperisteri oleh orang kebanyakan/ bukan bangsawan; orang berkuasa yang dikalahkan oleh orang kecil/ lemah.
Demikian arti dari peribahasa “Cacing menelan naga”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Cacing Menelan Naga"

Peribahasa Bagai Belut Digetir Ekor

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai belut digetir ekor”. Artinya:Sesuatu yang sangat cepat.FYI: Digetir dirangkum dari berbagai sumber memiliki arti, yaitu dicubit. Demikian arti dari peribahasa "Bagai belut digetir ekor". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Adakah Dari Telaga Yang Jernih Mengalir Air Yang Keruh

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Adakah Dari Telaga Yang Jernih Mengalir Air Yang Keruh”. Artinya:1. Adakah dari mulut orang yang baik keluar perkataan-perkataan yang keji? 2. Pada jiwa atau hati orang baik tidak ada niatan untuk berbuat jahat. Demikian arti dari peribahasa "Adakah Dari Telaga Yang Jernih Mengalir Air Yang Keruh". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bintang di Langit Boleh Dibilang Tetapi Arang di Muka Tak Sadar

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bintang di langit boleh dibilang tetapi arang di muka tak sadar”. Artinya:1. Cela (kesalahan, keburukan, dan sebagainya) orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu. 2. Mengurusi cela orang lain tanpa memperhatikan cela sendiri. Demikian arti dari peribahasa "Bintang di langit boleh dibilang tetapi arang di muka tak sadar"....

Peribahasa Badan Boleh Dimiliki Hati Jangan

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Badan boleh dimiliki hati jangan”. Artinya:Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Demikian arti dari peribahasa "Badan boleh dimiliki hati jangan". Semoga bermanfaat.