Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Biar Putih Tulang Jangan Putih Mata”.
Artinya:
Lebih baik mati daripada harus menanggung rasa malu.
Demikian arti dari peribahasa “Biar Putih Tulang Jangan Putih Mata”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Biar Putih Tulang Jangan Putih Mata"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Busut juga yang ditimbun anai-anai”. Artinya:Yang biasa bersalah juga yang selalu dituduh orang bila timbul suatu peristiwa kejahatan.FYI: - Busut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bukit kecil. - Anai-anai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu semut putih; rayap. Demikian arti dari peribahasa...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Awak Rendah Sangkutan Tinggi”. Artinya:Lebih banyak pengeluaran untuk berbelanja daripada penghasilan yang didapat.FYI: - Awak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tubuh; badan. - Sangkutan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bersangkut. Demikian arti dari peribahasa "Awak Rendah Sangkutan Tinggi". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cencang dua segeragai”. Artinya:Sekali jalan, dua pekerjaan selesai.FYI: - Cencang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu potong kecil-kecil (halus-halus). - Segeragai berasal dari kata dasar "geragai" yang mendapat imbuhan awalan "se-" dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) geragai memiliki arti, yaitu pengait untuk menangkap (buaya...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ada tangga hendak memanjat tiang”. Artinya:1. Berbuat sesuatu dengan tidak menurut aturan. 2. Ada cara yang senang tetapi memilih cara yang sukar. Demikian arti dari peribahasa "Ada tangga hendak memanjat tiang". Semoga bermanfaat.