Peribahasa Bagai Puyuh Laga

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai puyuh laga”.

Artinya:
Percakapan yang tak pernah habis.
FYI:
– Puyuh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu burung yang tidak berekor yang termasuk keluarga Phasianidae, tidak dapat terbang tinggi, dan dapat diadu (jenisnya ada bermacam-macam, seperti — benggala, — lekir, — rimba).
– Laga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu perkelahian (tentang binatang).

Demikian arti dari peribahasa “Bagai puyuh laga”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Puyuh Laga"

Peribahasa Bagai Ditembak Putus Tunggal

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai ditembak putus tunggal”. Artinya:Ditundukkan atau dikalahkan oleh orang bodoh.FYI: Putus tunggal dari rangkuman berbagai sumber memiliki arti, yaitu petir yang sangat keras bunyinya. Demikian arti dari peribahasa "Bagai ditembak putus tunggal". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Condong Puar ke Uratnya, Condong Manusia Kepada Bangsanya

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Condong puar ke uratnya, condong manusia kepada bangsanya”. Artinya:Masing-masing orang lebih suka kepada keluarganya sendiri dibandingkan dengan keluarga orang lain.FYI: Puar berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber memiliki arti, yaitu tumbuhan hutan. Demikian arti dari peribahasa "Condong puar ke uratnya, condong manusia kepada bangsanya". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Balak Terendam

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai balak terendam”. Artinya:Orang yang kegemukan dan malas untuk bergerak (beraktifitas).FYI: Balak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu belang; wilayah klan; balok; kartu (dalam permainan domino) yang tiap sisinya bernilai sama. Demikian arti dari peribahasa "Bagai balak terendam". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Duduk Meraut Ranjau, Tegak Meninjau Jarak

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak”. Artinya: Pekerjaan yang sia-sia. Demikian arti dari peribahasa "Duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak". Semoga bermanfaat.