Peribahasa Bagai Pohon Tidak Berbuah

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai pohon tidak berbuah”.

Artinya:
Orang berilmu yang tidak mengamalkan ilmunya.
Demikian arti dari peribahasa “Bagai pohon tidak berbuah”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Pohon Tidak Berbuah"

Peribahasa Bagai Hantu Makan Dedak

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai hantu makan dedak”. Artinya:Menggerutu tanpa ada sebab yang jelas.FYI: Dedak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu serbuk halus dari kulit padi (untuk makanan ayam, itik, dan sebagainya). Demikian arti dari peribahasa "Bagai hantu makan dedak". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Ada Bukit Ada Paya

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ada bukit ada paya”. Artinya:Ada baik, ada jahat; ada miskin, dan juga ada yang kaya.FYI: Paya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu rawa (yang bertumbuh-tumbuhan). Demikian arti dari peribahasa "Ada bukit ada paya". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Bunyi Cempedak Jatuh

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai bunyi cempedak jatuh”. Artinya:Suara sesuatu yang jatuh dan keras bunyinya.FYI: Cempedak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu pohon yang buahnya seperti nangka, tetapi dagingnya lebih lembek dan lebih harum baunya, Artocarpus integra. Demikian arti dari peribahasa "Bagai bunyi cempedak jatuh". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Air Diminum Rasa Duri, Nasi Dimakan Rasa Sekam

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam”. Artinya: Tidak enak makan dan minum karena terlalu sedih. FYI: Sekam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kulit padi sesudah ditumbuk. Demikian arti dari peribahasa "Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam". Semoga bermanfaat.