Peribahasa Bagai Menjenguk Jerat Sial

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai menjenguk jerat sial”.

Artinya:
1. Mampir atau berkunjung sesuatu tempat tetapi hanya sebentar saja.

2. Orang yang gemar berjalan-jalan.

Demikian arti dari peribahasa “Bagai menjenguk jerat sial”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Menjenguk Jerat Sial"

Peribahasa Babi Merasa Gulai

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Babi merasa gulai”. Artinya:Menyama-nyamai orang besar kaya.FYI: - Gulai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu sayur berkuah santan dan diberi kunyit serta bumbu khusus (biasanya dicampur dengan ikan, daging kambing, daging sapi, dan sebagainya). Demikian arti dari peribahasa "Babi merasa gulai". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bintang di Langit Boleh Dibilang Tetapi Arang di Muka Tak Sadar

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bintang di langit boleh dibilang tetapi arang di muka tak sadar”. Artinya:1. Cela (kesalahan, keburukan, dan sebagainya) orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu. 2. Mengurusi cela orang lain tanpa memperhatikan cela sendiri. Demikian arti dari peribahasa "Bintang di langit boleh dibilang tetapi arang di muka tak sadar"....

Peribahasa Bagai Menghitung Bulu Kambing

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai menghitung bulu kambing”. Artinya:Melakukan suatu pekerjaan yang sia-sia. Demikian arti dari peribahasa "Bagai menghitung bulu kambing". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Kerbau Runcing Tanduk

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kerbau runcing tanduk”. Artinya:Orang yang sudah terkenal kejahatan dan keburukannya. Demikian arti dari peribahasa "Bagai kerbau runcing tanduk". Semoga bermanfaat.