Peribahasa Bagai Mengatai Tunggak

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai mengatai tunggak”.

Artinya:
Memberikan nasihat kepada orang yang tidak memberi respon apapun terhadap nasihat yang diberikan.
FYI: Tunggak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu sisa batang kayu dan akar yang masih tertinggal di dalam tanah sesudah ditebang; tunggul; tonggak.

Demikian arti dari peribahasa “Bagai mengatai tunggak”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Mengatai Tunggak"

Peribahasa Bagai Kambing Lepas ke Parak

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kambing lepas ke parak”. Artinya:Memilih makanan dengan sesuka hati.FYI: Parak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kebun; ladang. Demikian arti dari peribahasa "Bagai kambing lepas ke parak". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Akal Akar Berpulas Tak Patah

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Akal akar berpulas tak patah”. Artinya: Orang yang pandai tidak akan kalah dengan mudah dalam suatu perdebatan. Demikian arti dari peribahasa "Akal akar berpulas tak patah". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Ijuk Tak Bersagar

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ijuk tak bersagar”. Artinya:Seseorang yang tidak punya sanak saudara yang disegani orang.FYI: - Ijuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu serabut (di pangkal pelepah) pada pohon enau. - Bersagar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu anak yang pada kuku tangannya terdapat garis hitam...

Peribahasa Bagai Pahat Tidak Ditukul Tidak Makan

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai pahat tidak ditukul tidak makan”. Artinya:Bekerja hanya kalau diperintah saja.FYI: - Pahat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu alat (perkakas) bertukang berupa bilah besi yang tajam pada ujungnya untuk melubangi atau mengukir kayu (ada bermacam-macam, seperti -- bulat, -- jantan, -- ketam, -- kuku). -...