Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai membandarkan air ke bukit”.
Artinya:
Melakukan sesuatu yang tidak pernah mendapatkan hasil atau melaksanakan pekerjaan yang sia-sia.
FYI: Membandarkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu mengalirkan (air).
Demikian arti dari peribahasa “Bagai membandarkan air ke bukit”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Bagai Membandarkan Air Ke Bukit"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ladang yang berpunya”. Artinya:Perempuan yang sudah kawin.FYI: Ladang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tanah yang diusahakan dan ditanami (ubi, jagung, dan sebagainya) dengan tidak diairi. Demikian arti dari peribahasa "Ladang yang berpunya". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Apa Yang Ditanam Itulah Yang Tumbuh”. Artinya:1. Jika orang berbuat baik kepada orang lain, maka ia juga akan mendapat balasan yang baik pula dari orang lain. 2. Kejahatan akan mendapat balasan kejahatan, sedangkan kebaikan akan mendapat balasan kebaikan pula. Demikian arti dari peribahasa "Apa Yang Ditanam Itulah Yang Tumbuh"....
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Busuk berbau jatuh berdebuk”. Artinya:1. Sesuatu yang jahat itu bagaimanapun disembunyikan suatu saat akan ketahuan juga. 2. Perbuatan yang buruk lambat- laun pasti akan ketahuan juga.FYI: Berdebuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bunyi "buk". Demikian arti dari peribahasa "Busuk berbau jatuh berdebuk". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai cacing gila”. Artinya:Seorang perempuan lincah, suka sekali ke luar rumah dan bepergian, bertandang ke rumah orang. Demikian arti dari peribahasa "Bagai cacing gila". Semoga bermanfaat.