Peribahasa Bagai Melihat Ulat

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai melihat ulat”.

Artinya:
Sangat benci.
Demikian arti dari peribahasa “Bagai melihat ulat”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Melihat Ulat"

Peribahasa Kumbang Tidak Seekor Bunga Tidak Sekuntum

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Kumbang tidak seekor bunga tidak sekuntum”. Artinya:Cinta yang lepas dapat dicari penggantinya.FYI: - Sekuntum berasal dari kata dasar "kuntum" yang mendapat imbuhan awalan "se", dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kuncup bunga yang hampir mekar. - Seekor berasal dari kata dasar "ekor" yang mendapat imbuhan...

Peribahasa Biar Putih Tulang Jangan Putih Mata

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Biar Putih Tulang Jangan Putih Mata”. Artinya:Lebih baik mati daripada harus menanggung rasa malu. Demikian arti dari peribahasa "Biar Putih Tulang Jangan Putih Mata". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Ada Tangga Hendak Memanjat Tiang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ada tangga hendak memanjat tiang”. Artinya:1. Berbuat sesuatu dengan tidak menurut aturan. 2. Ada cara yang senang tetapi memilih cara yang sukar. Demikian arti dari peribahasa "Ada tangga hendak memanjat tiang". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Coba-coba Menanam Mumbang, Jika Tumbuhan Sunting Negeri

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Coba-coba menanam mumbang, jika tumbuhan sunting negeri”. Artinya:Kerjakanlah terus walaupun kurang berharga karena pekerjaan itu pada akhirnya bisa saja memberikan hasil yang baik.FYI: Mumbang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu putik buah kelapa yang sudah agak besar (kira-kira sebesar jambu). Demikian arti dari peribahasa "Coba-coba menanam...