Peribahasa Bagai Lobak di Pemerunan Bagai Kacang Tengah Dua Bulan

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai lobak di pemerunan bagai kacang tengah dua bulan”.

Artinya:
Anak-anak yang subur tubuhnya, lekas besar dan tinggi.
FYI: Pemerunan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tempat memerun; tempat pembakaran (sampah dan sebagainya).

Demikian arti dari peribahasa “Bagai lobak di pemerunan bagai kacang tengah dua bulan”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Lobak di Pemerunan Bagai Kacang Tengah Dua Bulan"

Peribahasa Bagai Diiris Dengan Sembilu

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai diiris dengan sembilu”. Artinya:1. Suasana hati yang sangat pedih. 2. Sakit hati yang teramat sangat.FYI: Sembilu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kulit buluh yang tajam seperti pisau (dipakai untuk meretas perut ayam, memotong tali pusat, dan sebagainya); selumbar buluh. Demikian arti dari peribahasa "Bagai...

Peribahasa Bagai Burung Gagak Menggondol Telur

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai burung gagak menggondol telur”. Artinya: Seseorang yang belum diputus perkaranya, melarikan sejumlah uang. FYI: Menggondol berasal dari kata dasar "gondol" dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu mencuri. Demikian arti dari peribahasa "Bagai burung gagak menggondol telur". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Rusak Anak Oleh Menantu

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Rusak anak oleh menantu”. Artinya:Orang yang kita kasihi merusakkan harta yang kita berikan kepadanya.FYI: Menantu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu istri atau suami dari anak kita. Demikian arti dari peribahasa "Rusak anak oleh menantu". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Kacang Direbus Satu

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kacang direbus satu”. Artinya:Melompat-lompat kegirangan atau kesenangan karena mendapatkan untung. Demikian arti dari peribahasa "Bagai kacang direbus satu". Semoga bermanfaat.