Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kerbau runcing tanduk”.
Artinya:
Orang yang sudah terkenal kejahatan dan keburukannya.
Demikian arti dari peribahasa “Bagai kerbau runcing tanduk”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Bagai Kerbau Runcing Tanduk"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit”. Artinya: Persahabatan yang sudah putus dan tidak akan berbaik lagi. FYI: Ampang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu pematang dan sebagainya penahan air; bendungan. Demikian arti dari peribahasa "Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Anak Cantik Menantu Molek”. Artinya:Keuntungan yang banyak/berganda-ganda.FYI: Molek dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu elok; cantik;. Demikian arti dari peribahasa "Anak Cantik Menantu Molek". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi”. Artinya:1. Sudah menjadi adat di dunia atau sudah menjadi kodrat alam, susah dan senang, untung dan rugi, datang silih berganti dalam hidup manusia. 2. Sudah menjadi sesuatu yang lumrah, ada kalanya kita berjaya, ada masanya kita gagal. Janganlah kita berputus asa,...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai daging dicocok duri”. Artinya: Perasaan seseorang yang sangat pedih dan pilu. FYI: Dicocok dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu ditusuk. Demikian arti dari peribahasa "Bagai daging dicocok duri". Semoga bermanfaat.