Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kambing menanduk bukit tanduk patah bukit tak runtuh”.
Artinya:
Suatu pekerjaan yang sia-sia, tidak mendatangkan hasil dan malah membawa sesuatu kerugian.
Demikian arti dari peribahasa “Bagai kambing menanduk bukit tanduk patah bukit tak runtuh”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Bagai Kambing Menanduk Bukit Tanduk Patah Bukit Tak Runtuh"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Air Sama Air Kelak Menjadi Satu, Sampah Itu ke Tepi Juga”. Artinya:Rugi mencampuri perselisihan satu keluarga karena bila mereka berbaikan lagi kita yang tersisih. Demikian arti dari peribahasa "Air Sama Air Kelak Menjadi Satu, Sampah Itu ke Tepi Juga". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Api Kecil Baik Padam”. Artinya:Suatu keburukan atau kejahatan sebaiknya diatasi sejak masih kecil. Demikian arti dari peribahasa "Api Kecil Baik Padam". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai ayam yang terkecundang”. Artinya:Sangat ketakutan.FYI: Terkecundang berasal dari kata dasar "kecundang" yang mendapat imbuhan awalan "ter-" dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu pecundang. Demikian arti dari peribahasa "Bagai ayam yang terkecundang". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kelip-kelip terbang malam”. Artinya:Rahasia yang tidak dapat disembunyikan.FYI: Kelip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu cahaya kecil yang terputus-putus. Demikian arti dari peribahasa "Bagai kelip-kelip terbang malam". Semoga bermanfaat.