Peribahasa Bagai Jawi Terkurung Siang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai jawi terkurung siang”.

Artinya:
Merasa sangat gelisah karena tidak mendapatkan kebebasan.
FYI: Jawi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lembu; sapi.

Demikian arti dari peribahasa “Bagai jawi terkurung siang”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Jawi Terkurung Siang"

Peribahasa Daunnya Jatuh Melayang, Buahnya Jatuh ke Pangkal Juga

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal juga”. Artinya:Orang yang tidak berbudi pekerti walaupun banyak pengetahuannya sekalipun, akan ketahuan juga asal-usulnya; yang berguna tetap tinggal, tetapi yang tidak berguna dibuang. Demikian arti dari peribahasa "Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal juga". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bergantung Pada Akar Lapuk

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bergantung pada akar lapuk”. Artinya: Seseorang yang tidak tahan uji atau cepat bosan. Demikian arti dari peribahasa "Bergantung pada akar lapuk". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Dalam Berselam, Dangkal Berjingkat

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dalam berselam, dangkal berjingkat”. Artinya:Penghasilan yang dipadakan/ dicukupkan.FYI: Berjingkat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu berjalan timpang karena kaki pendek sebelah; pincang. Demikian arti dari peribahasa "Dalam berselam, dangkal berjingkat". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Kambing Harga Dua Kupang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kambing harga dua kupang”. Artinya:Seseorang yang tingkah lakunya seperti anak-anak.FYI: Kupang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu siput laut yang dahulu digunakan sebagai mata uang. Demikian arti dari peribahasa "Bagai kambing harga dua kupang". Semoga bermanfaat.