Peribahasa Bagai Hantu Makan Dedak

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai hantu makan dedak”.

Artinya:
Menggerutu tanpa ada sebab yang jelas.
FYI: Dedak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu serbuk halus dari kulit padi (untuk makanan ayam, itik, dan sebagainya).

Demikian arti dari peribahasa “Bagai hantu makan dedak”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Hantu Makan Dedak"

Peribahasa Ijuk Tak Bersagar

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ijuk tak bersagar”. Artinya:Seseorang yang tidak punya sanak saudara yang disegani orang.FYI: - Ijuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu serabut (di pangkal pelepah) pada pohon enau. - Bersagar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu anak yang pada kuku tangannya terdapat garis hitam...

Peribahasa Corak Kain Mengikuti Kehendak Penenunnya

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Corak kain mengikuti kehendak penenunnya”. Artinya:Undang-undang di setiap negeri tergantung pada keadaan/ kondisi pemerintahnya; pengetahuan murid itu tergantung pada ajaran gurunya. Demikian arti dari peribahasa "Corak kain mengikuti kehendak penenunnya". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Kambing Menanduk Bukit Tanduk Patah Bukit Tak Runtuh

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kambing menanduk bukit tanduk patah bukit tak runtuh”. Artinya:Suatu pekerjaan yang sia-sia, tidak mendatangkan hasil dan malah membawa sesuatu kerugian. Demikian arti dari peribahasa "Bagai kambing menanduk bukit tanduk patah bukit tak runtuh". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Memikul di Bahu, Menjunjung di Kepala

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Memikul di bahu, menjunjung di kepala”. Artinya:Mengerjakan sesuatu menurut aturan.FYI: Memikul dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu membawa barang dengan menggantungkannya di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu. Demikian arti dari peribahasa "Memikul di bahu, menjunjung di kepala". Semoga bermanfaat.