Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai guna-guna alu sesudah menumbuk dicampakkan”.
Artinya:
Dihargai sewaktu diperlukan, setelah tidak berguna lagi dibuang.
FYI:
– Alu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu alat untuk menumbuk padi dan sebagainya yang dibuat dari kayu; antan.
Demikian arti dari peribahasa “Bagai guna-guna alu sesudah menumbuk dicampakkan”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Bagai Guna-Guna Alu Sesudah Menumbuk Dicampakkan"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Menggantang anak ayam”. Artinya:Mengerjakan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan.FYI: - Menggantang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu menakar atau menyukat dengan gantang. Demikian arti dari peribahasa "Menggantang anak ayam". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai gembala diberi keris”. Artinya:Orang yang mendapat sesuatu yang tidak berguna baginya.FYI: Gembala dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu penjaga atau pemiara binatang (ternak). Demikian arti dari peribahasa "Bagai gembala diberi keris". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Kecil-kecil anak kalau sudah besar onak”. Artinya:Anak itu selagi masih kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati karena kelakuannya, dan sebagainya.FYI: Onak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu rotan yang berduri. Demikian arti dari peribahasa "Kecil-kecil anak kalau sudah besar onak". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Angin tak dapat ditangkap asap tak dapat digenggam”. Artinya:Rahasia tak selamanya dapat disembunyikan, suatu saat akan terbongkar juga. Demikian arti dari peribahasa "Angin tak dapat ditangkap asap tak dapat digenggam". Semoga bermanfaat.