Peribahasa Bagai Gadis Jolong Menumbuk

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai gadis jolong menumbuk”.

Artinya:
Rajin dan bersungguh-sungguh.
FYI: Galah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu mula-mula; mulai; pertama-tama (tentang pohon yang mulai berbuah dan sebagainya).

Demikian arti dari peribahasa “Bagai gadis jolong menumbuk”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Gadis Jolong Menumbuk"

Peribahasa Bagai Jawi Terkurung Siang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai jawi terkurung siang”. Artinya:Merasa sangat gelisah karena tidak mendapatkan kebebasan.FYI: Jawi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lembu; sapi. Demikian arti dari peribahasa "Bagai jawi terkurung siang". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Daripada Hidup Bergelumang Tahi, Lebih Baik Mati Bertimbun Bunga

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Daripada hidup bergelumang tahi, lebih baik mati bertimbun bunga”. Artinya:Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat.FYI: Bergelumang merupakan bentuk tidak baku dari kata "bergelimang" dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu berlumuran lumpur dan sebagainya. Demikian arti dari peribahasa "Daripada hidup bergelumang tahi,...

Peribahasa Bagai Anjing Buruk Kepala

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai anjing buruk kepala”. Artinya:Orang jahat dan sangat sombong yang dibenci oleh masyarakat. Demikian arti dari peribahasa "Bagai anjing buruk kepala". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Kambing Harga Dua Kupang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai kambing harga dua kupang”. Artinya:Seseorang yang tingkah lakunya seperti anak-anak.FYI: Kupang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu siput laut yang dahulu digunakan sebagai mata uang. Demikian arti dari peribahasa "Bagai kambing harga dua kupang". Semoga bermanfaat.