Peribahasa Bagai Cacing Gila

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai cacing gila”.

Artinya:
Seorang perempuan lincah, suka sekali ke luar rumah dan bepergian, bertandang ke rumah orang.
Demikian arti dari peribahasa “Bagai cacing gila”. Semoga bermanfaat.

Related posts of "Peribahasa Bagai Cacing Gila"

Peribahasa Akal Tidak Sekali Datang Pikiran Tidak Sekali Timbul

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Akal tidak sekali datang pikiran tidak sekali timbul”. Artinya:1. Tidak ada kerja yang serta-merta menjadi sempurna. 2. Di dunia ini tak ada sesuatu yang langsung menjadi sempuma dan memuaskan semua pihak. Tetapi harus melalui proses secara berangsur-angsur.FYI: - Keruh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu buram...

Peribahasa Memikul di Bahu, Menjunjung di Kepala

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Memikul di bahu, menjunjung di kepala”. Artinya:Mengerjakan sesuatu menurut aturan.FYI: Memikul dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu membawa barang dengan menggantungkannya di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu. Demikian arti dari peribahasa "Memikul di bahu, menjunjung di kepala". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Bagai Pucuk Pisang Didiang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai pucuk pisang didiang”. Artinya:Tidak berdaya; Sangat Lemah.FYI: Didiang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu dipanaskan di atas api; dipanggang. Demikian arti dari peribahasa "Bagai pucuk pisang didiang". Semoga bermanfaat.

Peribahasa Dapat Tebu Rebah

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dapat tebu rebah”. Artinya:Mendapatkan keuntungan tanpa harus bersusah-payah. Demikian arti dari peribahasa "Dapat tebu rebah". Semoga bermanfaat.