Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi”.
Artinya:
1. Sudah menjadi adat di dunia atau sudah menjadi kodrat alam, susah dan senang, untung dan rugi, datang silih berganti dalam hidup manusia.
2. Sudah menjadi sesuatu yang lumrah, ada kalanya kita berjaya, ada masanya kita gagal. Janganlah kita berputus asa, tetapi terus mencoba sehingga mendapat kejayaan.
FYI: Saudagar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu orang yang memperdagangkan sesuatu dalam jumlah besar; pedagang besar.
Demikian arti dari peribahasa “Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Adat Juara Kalah Menang, Adat Saudagar Laba Rugi"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai jawi terkurung siang”. Artinya:Merasa sangat gelisah karena tidak mendapatkan kebebasan.FYI: Jawi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lembu; sapi. Demikian arti dari peribahasa "Bagai jawi terkurung siang". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Alah Limau Oleh Benalu”. Artinya:Orang lama dikalahkan oleh orang baru.FYI: - Alah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kalah. - Limau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tanaman berbuah bulat atau lonjong, berujung agak lancip, jika matang berwarna kuning, isinya berulas-ulas, umumnya tidak...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai pancang digoncang arus”. Artinya:Pendirian yang tidak tetap.FYI: - Pancang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu potongan bambu (kayu dan sebagainya) yang pangkalnya runcing, ditancapkan atau dihunjamkan ke tanah (untuk tanda batas, tambatan, penguat pinggir parit, dan sebagainya). - Arus dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang”. Artinya:Bila sedang berhadapan bermulut manis, tetapi bila berbelakang lain perkataannya. Demikian arti dari peribahasa "Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang". Semoga bermanfaat.