Pantun Jenaka dibuat untuk menghibur orang, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa teringgung, dan diharapkan suasana akan menjadi semakin riang. Berikut ini adalah pantun jenaka yang berkaitan dengan Digombalin:
Burung gagak dikandangin
Kalau gajah dilepasin
Katanya tidak suka dibohongin
Tapi kok suka digombalin
Digombalin dirangkum dari berbagai sumber memiliki arti, yaitu dirayu untuk menyenangkan hati.
Semoga bermanfaat.
Related posts of "Pantun Jenaka – Digombalin"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bintang di langit boleh dibilang tetapi arang di muka tak sadar”. Artinya:1. Cela (kesalahan, keburukan, dan sebagainya) orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu. 2. Mengurusi cela orang lain tanpa memperhatikan cela sendiri. Demikian arti dari peribahasa "Bintang di langit boleh dibilang tetapi arang di muka tak sadar"....
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai ara hanyut”. Artinya:Tidak terus berjalan ke tempat tujuan, tetapi singgah-singgah di jalan.FYI: Ara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu pohon jenis fikus yang banyak getahnya, banyak jenisnya, ada yang berupa pohon, tumbuhan perdu, tumbuhan memanjat. Demikian arti dari peribahasa "Bagai ara hanyut". Semoga bermanfaat.
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Peduli:Pujangga penyair berjiwa seni, melihat kata amatlah jeli. Cintaku tulus dan murni, namun untuk dia yang peduli.- Peduli dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu mengindahkan; memperhatikan;...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Berkelahi dengan orang tak berambut”. Artinya:Berselisih dengan orang yang kurang sempurna akalnya. Demikian arti dari peribahasa "Berkelahi dengan orang tak berambut". Semoga bermanfaat.