Malulah, Saat Kamu Pintar Berbicara, Tapi Tak Bisa Membuktikan Diri Dan Tak Sesuai Dengan Tindakan.

Bolehlah saat kita pandai berbicara dan mudah meyakinkan orang lain dengan omongan dan bahasa komunikasi kita yang baik. Namun jangan sampai apa yang kita omongkan, yang kita nasehatkan, malah tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan. Karena omongan itu tidak ada artinya jika tidak ditepati, dan hanya menjadi omong kosong belaka. Jadi saat kamu pintar menasehati, pintar berbicara, pintar meyakinkan, kamu pun harus pintar membuktikan. Bahkan jika perlu, tidak perlu banyak bicara, tapi langsung lakukan dan praktekan.

Pintar Berbicara Boleh dan Memang Ada Manfaatnya, Tapi Jika Ingin Omongannya Di Hargai Ya Harus DiBuktikan

Dalam beberapa bidang pekerjaan, pintar berbicara memang sangat diperlukan. Keperluan pada komunikasi yang lugas, cakap dan meyakinkan lawan bicaranya. Namun apapun bidang pekerjaan yang dilakukan pula, sepandai apapun dia pintar berbicara, jika tidak ada tindakan sesuai yang diomongkannya, maka customer juga akan lari. Oleh sebab itu jika ingin omonganmu dihargai, bukan seberapa pintar gaya yang kamu gunakan, tapi sebanyak apa kamu bisa membuktikannya.

Jangan Sampai Kita DiSebut Tong Kosong Yang Nyaring Bunyinya, Bahkan Semakin Kamu Tahu Harusnya Semakin Merendahkan Diri

Jangan jadikan dirimu, seperti tong kosong yang nyaring bunyinya, malah jadikan dirimu seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Artinya jangan jadikan dirimu pandai berbicara tapi tak bisa membuktikan, tapi jadilah orang yang semakin tahu malah semakin merendahkan diri. Karena memang jika orang bijak semakin tahu, maka semakin mereka sadar bahwa masih ada langit di atas langit.

Cara Yang Terbaik Menasehati, Memang Bisa Lewat Ucapan, Tapi Yang Terlebih Adalah Tindakan.

Kita diajarkan untuk menjadi “Uswatun hasanah” contoh yang baik untuk orang lain oleh Rosululloh SAW. Karena saat kita menasehati seseorang untuk melakukan kebaikan, maka saat kita tidak melakukan apa yang kita nasehatkan, maka pasti orang lain akan meremehkan ucapan kita. Contoh sederhana, adalah menjadi uswatun hasanah untuk keluarga kita. Saat kita meminta anak anak, istri atau siapapun dalam keluarga untuk sholat. Maka bukan hanya sekedar ucapan “Sholatlah”, tapi dibarengi pula dengan tindakan, sehingga akan menjadi “Mari sholat berjamaah” dan insyaAllah saat kita menasehati dengan uswatun hasanah. maka orang yang menerima nasehat kita akan melaksanakannya dengan baik.

Bahkan Orang Bijak Sekalipun, Bukan Hanya DiNilai Dari Ucapannya Tapi Tindakannya 

Orang yang mulia, baik dihadapan manusia, maupun Allah SWT, bukan orang yang pandai berbicara. Baiklah, dia memang bisa meyakinkan orang lain (manusia) dengan ucapannya saja, untuk dianggap mulia, Tapi sungguh Allah SWT Maha mengetahui dan menilai perbuatan kita. Dan saat kita memang ingin menjadi seorang hamba yang mulia, ingin menjadi seseorang yang benar benar bijak, malulah saat hanya pandai berbicara, tapi tak bisa membuktikan. Karena meskipun ada yang sedang berpura pura dihadapan manusia, sungguh saat Allah membuka semuanya, dia sama sekali tak bisa mengelak.

Bukti Itu Penting, Karena Itu Akan Menunjukkan Ketulusan Dan Keseriusan Kita Baik Dihadapan Allah Ataupun Manusia 

Saat kita mendapatkan kepercayaan orang lain, maka kita harus membuktikannya dengan benar benar menjaga kepercayaan itu, saat kita menasehatkan suatu kebaikan pada orang lain, kita pun juga harus mampu untuk membuktikan dirimu dengan melaksanakan nasehat yang kamu ajarkan. Jangan sampai kita tergolong orang yang munafik, pengkhianat dan fasik baik di hadapan Allah SWT ataupun manusia biasa. Tunjukkan ketulusanmu dalam berhubungan dengan Allah SWT dan hubunganmu dengan manusia. dengan menunjukkan bukti nyata. Ingatlah Allah SWT Maha Mengetahui apa yang ada dihatimu dan apa apa yang kamu sembunyikan.

Malahan Talk Less Do More. Tak Perlu Banyak Bicara, Cukup Buktikan Saja, Maka Itu Akan Mampu Mewakili Omongan Itu Sekaligus

Jika memang mau meyakinkan seseorang, dan memperoleh kepercayaannya, akan lebih baik jika kamu bisa menunjukkan dulu buktinya daripada sibuk membuktikan dengan kata kata. Karena orang yang sukses, malah mereka yang tak banyak bicara, tapi langsung menunjukkan bukti. Misalnya, jika memang kamu cinta, tak perlu kebanyakan berbicara “Aku cinta kamu”, tapi segeralah lamar kekasihmu. Jika kamu ingin menjadi hamba Allah yang baik, “Bukan hanya dengan memakai pakaian islami, bukan hanya dengan mengatakan ke orang orang bahwa kamu adalah hamba yang baik. Malah diamlah, bersujudlah dihadapan Allah dan ampun atas segala dosa dosamu.

Related posts of "Malulah, Saat Kamu Pintar Berbicara, Tapi Tak Bisa Membuktikan Diri Dan Tak Sesuai Dengan Tindakan."

Hal Terbaik Dalam Hidup Adalah Allah SWT Mengirimkan Orang Orang Baik Yang Selalu Menguatkan Langkah Dan Mengajak Kita Dalam Kebaikan

Memiliki sahabat, keluarga, teman, partner hingga pasangan hidup yang baik dan sholeh adalah salah satu rezeki dari Allah SWT yang sangat berharga dan tak bisa digantikan. Selain karena memang kita tak akan pernah bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain, kehadiran mereka adalah penyemangat dan alasan dalam hidup kita. Kita menemukan orang orang yang membahagiakan...

Siapapun Kamu, Jadi Apapun Dirimu, Ingatlah Kamu Tetap Anak Dari Seorang Ibu

Saudara seiman, sebangsa maupun senegara, satu hal yang harus kamu ingat saat kamu beranjak dewasa, dan menggapai cita cita, membangun mimpi dan juga bekeleuarga dengan seseorang yang berarti dalam hidupmu, adalah cinta kasih ibumu yang tidak akan pernah luntur siapapun kamu. Baginya, meskipun kamu sudah sukses, kaya, atau masih merintis dalam kesederhanaan, kamu tetap anaknya...

Hargailah Cara Pandang Orang Lain, Karena Mungkin Kamu Benar, Tapi Orang Lain Juga Tidak Salah

Allah SWT memberikan pikiran, akal dan cara pandang manusia yang berbeda, bukan untuk saling berdebat, apalagi menjudge yang benar dan yang salah. Karena meskipun berbeda dalam bercara pandang dan berpikir akan suatu perkara, Namun asalkan tidak melenceng dari akidahnya, dari normanya, maka apapun yang dipikirkan adalah benar. Sehingga sangat penting bagi kita sebagai hamba Allah...

Saat Kamu Berpikir Bahwa Kamu Paling Menderita, Percayalah Masih Banyak Yang Lebih Menderita Daripada Kamu. Maka Bangkitlah

Masalah dalam kehidupan siapapun pasti ada, dan takarannya pasti berbeda beda, karena Allah SWT memberikan ujian dan cobaan sesuai dengan kemampuan individu masing masing. Tapi satu hal yang pasti, bahwa setiap orang pasti pernah menderita, pernah sakit, pernah jatuh dan pernah terluka. tapi mereka semua berusaha melewati semuanya dengan sabar dan ikhlas, sehingga setelah masa...

Originally posted 2018-05-05 22:49:00.