Terkadang banyak dari kita yang takut untuk menasehati, berbuat baik dan menyebarkan kebaikan, karena takut dihujat oleh orang lain. Entah dikatain sok suci, sok bijak, tidak bercermin diri dan kata kata kasar lainnya yang sering menyakitkan hati. Namun bukan berarti hanya karena hujatan itu terasa menyakitkan, lalu kita menyerah dan memilih diam saja saat ada kezaliman yang ada di depan mata. Kita mungkin sadar bahwa kita belum benar benar baik dan belum pantas untuk menasehati diri. Tapi justru jadikan nasehat itu tidak hanya mengingatkan orang lain tapi juga diri kita sendiri. Sehingga tidak hanya menyebarkan kebaikan, kitapun berusaha memperbaiki diri.
Sampaikanlah Kebaikan Meskipun Hanya Satu Ayat, Bukan Hanya Menyampaikannya Pada Orang Lain Tapi Juga Diri Kita Sendiri
Yang salah adalah ketika kita pintar menasehati orang lain, lalu kita lupa untuk menasehati diri sendiri. Sehingga, apa yang kita sampaikan lebih terlihat omong kosong dan manis dibibir semata. Jadi bukannya kita berhenti untuk menasehati orang lain dan menyebarkan kebaikan. Karena sudah kewajiban bagi kita untuk saling menasehati. Namun, tidak hanya pandai menasehati orang lain, sampaikanlah apa yang kita nasehatkan untuk diri kita sendiri dan menjalaninya sepenuh hati.
Orang Lain Boleh Menghujat Apa Saja Dan Mengatakan Hal Buruk Tentang Kita. Tapi Percayalah Hujatan Itu Tak Berarti Apa Apa, Saat Kebaikan Yang Kita Sebar Ternyata Bermanfaat Untuk Orang Lain
Biarlah orang lain mengatakan kita sok suci, sok bijak, karena tidak mungkin kita memaksa semua orang untuk menyukai apa yang kita sampaikan. Namun meskipun tak semua orang menyukainya, percayalah, pasti ada orang yang terinspirasi dengan kebaikan yang kita sebarkan. Pasti ada yang kita lakukan juga bermanfaat bagi sebagian orang.
Lagipula Menyebarkan Kebaikan Jauh Lebih Baik Daripada Menyebarkan Ujaran Kebencian Dan Hoax Yang Tidak Jelas
Menyebarkan kebaikan bisa dimana saja, salah satunya bisa lewat sosial media. Malah media sosial bisa dijadikan sebagai ladang dakwah dan pahala. Jadi jangan ragu menyebarkan kebaikan. Baik berupa nasihat atau kata kata bijak. Yang bisa menginspirasi siapa saja. Bukankah itu lebih baik daripada mengumbar kebencian dan berita hoax yang menipu dan tidak jelas?
Meskipun Pasti Ada Yang Tak Suka Dengan Apa Yang Kamu Lakukan, Lebih Banyak Lagi Orang Yang Terinspirasi Dengan Kata Kata Nasehatmu
Tidak perlu susah susah memikirkan kebencian orang lain. Justru dengan kebencian itu menandakan bahwa kita jauh lebih baik dalam segala hal. Selain itu pula, yakin bahwa apa yang kita sampaikan juga bermanfaat bagi seseorang ataupun banyak orang diluar sana, yang tak pernah kita tahu. Dan insyaAllah juga bisa menjadi ladang pahala bagi kita.
Lebih Klop Lagi, Jika Tidak Hanya Menyebarkan Kata Kata Yang Baik. Tapi Dalam Kehidupan Kamu pun Menjadi Contoh Yang Baik. Uswatun Hasanah.
Akan lebih baik sebelum kamu memberikan nasehat bagi orang lain. Kamu juga mencontohkannya dalam kehidupam sehari hari. Sehingga kebaikan yang kamu sebarkan tidak hanya dari perkataan semata. Jadilah uswatun hasanah, pemberi contoh yang baik. Lagi pula dengan begitu akan lebih banyak orang yang menghargai, terinspirasi dan melakukan kebaikan pula, sama seperti yang sudah kamu contohkan. Sehingga, tidak hanya kehidupan yang berjalan baik, tapi kamupun ikut memperbaiki diri.