Hati orang, siapa yang tahu selain si pemilik hati dan Allah SWT yang menciptakan dan membolak balik hati seseorang. Jadi jangan dulu langsung menilai seseorang dengan mudah, biar Allah sajalah yang menilai, dan tugas kita adalah tetap berbuat baik kepada siapapun tanpa membeda bedakannya, dan selalu intropeksi diri. Bahkan jika ada seseorang yang berprasangka buruk kepada kita, tidak perlu membalasnya. Biar Allah saja yang balas.
Yang Terlihat Baik Bagimu, Bisa Saja Tak Sungguh Sungguh Baik Hatinya
Sayangnya kita tak pernah tahu tingkat ketulusan seseorang kepada kita, kebanyakan pasti ada maunya, jika dia sedang berbuat baik kepada kita. Entah hanya ingin mendapatkan perhatian, entah karena ingin mendapatkan balasan kebaikan pula, atau bisa saja malah ingin menghancurkan kita dengan berpura pura baik. Hal ini tentunya membuat kita menjadi seseorang yang tetap waspada kepada siapapun meskipun dia terlihat baik bagi kita. Ingat, bukan untuk berburuk sangka, kita pun wajib memperlakukannya dengan baik, tapi kita harus tetap mengambil langkah ataupun pilihan dengan lebih hati hati.
Yang Terlihat Buruk Bagimu, Belum Tentu Memang Buruk. Bisa Saja Dia Sebenarnya Sedang Melindungimu Dari Hal Yang Lebih Buruk.
Terkadang yang menyakiti atau yang menyakitkan sekalipun, bukan berarti membuat kita berakhir dengan menyedihkan. Coba lihatlah, tanpa rasa sakit yang seseorang berikan, mana mungkin kita bisa menjadi pribadi yang lebih kuat, sabar dan tawakkal. Jadi jangan dulu berprasangka buruk pada mereka yang terlihat buruk, ataupun berperilaku buruk kepadamu, siapa tahu Allah SWT sengaja mengirimkannya dalam hidupmu, ternyata membawa kebaikan dan kebahagiaan yang istimewa kepadamu.
Sehingga Jangan Mudah Menilai Orang Lain, Tetap Berusahalah Untuk Lebih Banyak Mengingat Kebaikannya Dan Memaafkan Kesalahannya. Apalagi Jangan Menilai Hanya Sekedar Dari Omongan Orang Lain.
Berdosa ataupun tidak seseorang, hanya Allah yang menentukan, tugas kita hanyalah mengingatkan jika memang kita melihat kezaliman yang dilakukan oleh orang itu. Sehingga jangan selalu menilai orang lain, serahkan saja segala penilaian itu kepada Allah. Saat kita merasa dia baik atau buruk, lebih banyaklah untuk memaafkan segala kesalahannya dan ingatlah hal baik yang ada pada dirinya, sehingga kita tetap berprasangka baik dan berbuat baik kepadanya. Apalagi jika kita hanya mengetahui keburukan seseorang dari orang lain, yang belum tentu ada fakta dan buktinya.
Daripada Sibuk Menilai Orang Lain, Sibuklah Menilai Diri Sendiri. Jangan Sampai Kita Menjadi Orang Yang Pandai Mencemooh Orang Lain, Tapi Lupa Pada Keburukan Diri Sendiri
Semua orang pasti punya aib dan dosanya sendiri, entah kita tahu atapun tidak, tapi lebih baik kita berdiam diri, dan tetap berbuat baik kepada siapapun itu. Daripada kita sibuk berprasangka buruk dan menilai orang lain, Mari lebih banyak kita sibukkan untuk menilai diri sendiri dan intropeksi diri. sehingga kita bisa menjadi seseorang yang lebih baik.
Namun Meskipun Kita Harus Tetap Berprasangka Baik, Tetap Jangan Lupa Untuk Waspada Dan Hati Hati Dalam Setiap Hal. Tetap Berbuat Baik Kepada Siapa Saja. Percayalah Allah SWT Menilai Segalanya
Allah SWT yang menilai segalanya, tugas kita bukan menjudge orang lain. Tapi mengingatkannya jikalau dia melakukan sesuatu yang salah. jadi kepada siapapun itu, entah yang terlihat baik ataupun buruk dihadapan kita, kita harus tetap membalasnya dengan perbuatan yang baik. Namun meskipun begitu, sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan dan khilaf, kita harus tetap waspada dan berhati hati dalam bertindak dan menjalin hubungan dengan siapapun juga.