Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Ambyar: Pagi-pagi ke pasar bandar, lalu siangnya pergi ke pasar tugu. Malam ini hatiku terasa ambyar, karena kamu telah menghianati cintaku. – Ambyar dalam …
Read More »Pantun Galau
Pantun Galau – Zina
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Zina: Senja datang langit merona, awan merah di atas kepala. Pacaran itu mendekati zina, banyak dosa tak berpahala. – Zina dalam Kamus Besar Bahasa …
Read More »Pantun Galau – Putus
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Putus: Lebih baik naik kereta, kereta cantik berbentuk rusa. Lebih baik putus cinta, daripada putus asa. – Putus dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) …
Read More »Pantun Galau – Sedih
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Sedih: Siapa tak pedih kakinya, jika berdarah dan terluka. Siapa tak sedih hatinya, bila kekasihnya tak setia. – Sedih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia …
Read More »Pantun Galau – Berserakan
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Berserakan: Berputar zaman bertukar masa, itulah sunnah Maha Kuasa. Cinta ini masih tersisa, berserakan di ruang dada. – Berserakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia …
Read More »Pantun Galau – Mengenang
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Mengenang: Air dimasak sudah mendidih, hangat air cepat berlalu. Mengenangmu sungguh sedih, teringat kenangan manis dahulu. – Mengenang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) …
Read More »Pantun Galau – Luka
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Luka: Usia tinggi badan renta, berlalu sudah masa remaja. Untuk apa ada cinta, jika hanya membuat luka. – Luka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia …
Read More »Pantun Galau – Janji
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Janji: Berkibar bendera serta panji, tanda datang pendekar sakti. Engkau hanya memberi janji, tapi tak satupun yang terbukti. – Janji dalam Kamus Besar Bahasa …
Read More »Pantun Galau – Peduli
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Peduli: Pujangga penyair berjiwa seni, melihat kata amatlah jeli. Cintaku tulus dan murni, namun untuk dia yang peduli. – Peduli dalam Kamus Besar Bahasa …
Read More »Pantun Galau – Setia
Pantun Galau dibuat untuk menggambarkan suasana hati atau diri yang sedang merasa resah, sedih, dan kecewa oleh sesuatu. Berikut ini adalah pantun galau yang berkaitan dengan Setia: Sampah datang dari hulu, siapa hendak memunguti. Sumpah siapa yang terucap dulu, akan setia apapun yang terjadi. – Setia dalam Kamus Besar Bahasa …
Read More »