Kumpulan

Peribahasa Campak Baju Nampak Kurap Seperti Anak Kacang Hantu

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Campak baju nampak kurap seperti anak kacang hantu”. Artinya: Anak muda yang tidak memelihara/menjaga kehormatan dirinya ataupun kehormatan orang lain. FYI: – Campak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh virus, terjadi pada anak-anak yang mengakibatkan suhu …

Read More »

Peribahasa Calak-calak Ganti Asah, Menanti Tukang Belum Datang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Calak-calak ganti asah, menanti tukang belum datang”. Artinya: Sesuatu yang digunakan/ dilakoni untuk sementara waktu saja sebelum ada yang lebih baik (jadi hanya sekadar mencukupi kebutuhan). FYI: – Calak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu alat untuk menggosok intan (pisau dan …

Read More »

Peribahasa Cakapan Sejengkal Dibawa Sehasta

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cakapan sejengkal dibawa sehasta”. Artinya: Berlebihan. FYI: – Sejengkal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu ukuran sepanjang rentangan antara ujung ibu jari tangan dan ujung kelingking. – Sehasta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu satuan ukuran sepanjang lengan …

Read More »

Pantun Cinta – Gelora

Pantun Cinta dibuat untuk menyampaikan perasaan lebih, sayang, dan perhatian yang diberikan seseorang kepada orang yang dikasihinya atau dicintainya. Berikut ini adalah pantun cinta yang berkaitan dengan Gelora: Tangguh gagah para tentara Sebatang pipa dibongkar pemburu Sungguh indah terasa dunia Diguncang gempa gelora cintamu Gelora dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia …

Read More »

Pantun Jenaka – Digombalin

Pantun Jenaka dibuat untuk menghibur orang, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa teringgung, dan diharapkan suasana akan menjadi semakin riang. Berikut ini adalah pantun jenaka yang berkaitan dengan Digombalin: Burung gagak dikandangin Kalau gajah dilepasin Katanya tidak suka dibohongin Tapi …

Read More »

Peribahasa Cekel Berhabis, Lapuk Berteduh

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cekel berhabis, lapuk berteduh”. Artinya: Biarpun sifatnya kikir, namun harta kekayaannya akan habis juga pada akhirnya. FYI: – Cekel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kikir; bakhil; pelit. – Lapuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bercendawan (berjamur) …

Read More »

Puisi Seandainya Karya Reza Rusandi

Berikut ini adalah puisi berjudul “Seandainya” yang dibuat oleh Reza Rusandi. “Seandainya” (Karya Reza Rusandi) Aku bertanya-tanya, seandainya kita tidak bertemu saat itu, apakah aku akan jatuh cinta pada orang lain? Jika iya, apakah sebesar aku mencintaimu? Dan seandainya saat ini kita belum bertemu, dan akan bertemu saat aku telah …

Read More »

Peribahasa Cekarau Besar Liang

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cekarau besar liang”. Artinya: Orang yang besar bualannya (sombong) dan suka membeberkan rahasia orang lain. FYI: – Cekarau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tumbuhan air (batangnya berlubang besar). – Liang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lubang …

Read More »

Peribahasa Cakap Berlauk-lauk Makan dengan Sambal Lada

Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cakap berlauk-lauk makan dengan sambal lada”. Artinya: Cara bicara yang seperti orang kaya, padahal sebenarnya miskin. Demikian arti dari peribahasa “Cakap berlauk-lauk makan dengan sambal lada”. Semoga bermanfaat.

Read More »