Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bergantung tiada bertali berselai tiada berapi”. Artinya: 1. Perempuan yang tidak diberi nafkah, namun tidak juga diceraikan oleh suaminya. 2. Wanita yang ditinggalkan suaminya tanpa memberi nafkah. Demikian arti dari peribahasa “Bergantung tiada bertali berselai tiada berapi”. Semoga bermanfaat.
Read More »Kumpulan
Peribahasa Bagai Anjing Buruk Kepala
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai anjing buruk kepala”. Artinya: Orang jahat dan sangat sombong yang dibenci oleh masyarakat. Demikian arti dari peribahasa “Bagai anjing buruk kepala”. Semoga bermanfaat.
Read More »Peribahasa Dek Sukar Berkampuh Ijuk, Nan Adat Diturut Juga
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dek sukar berkampuh ijuk, nan adat diturut juga”. Artinya: Adat yang tidak boleh ditinggalkan, walaupun hidup dalam kemelaratan. FYI: – Sukar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu sulit dipecahkan atau diselesaikan; susah. – Berkampuh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki …
Read More »Peribahasa Degar-degar Merapati
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Degar-degar merapati”. Artinya: Perselisihan internal keluarga yang semakin merapatkan hubungan. FYI: Degar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu tiruan bunyi petir, meriam, kayu dipukul, pintu didobrak, dan sebagainya. Demikian arti dari peribahasa “Degar-degar merapati”. Semoga bermanfaat.
Read More »Puisi Sabda Liar Karya Wiki Puisi
Berikut ini adalah puisi berjudul “Sabda Liar” yang dibuat oleh Wiki Puisi. “Sabda Liar” (Karya Wiki Puisi) Kamu mau kabar baik atau kabar buruk? Kabar baiknya, aku telah belajar lupa agar tak begitu sering merindukanmu. Kabar buruknya, aku tak bisa!
Read More »Puisi Salam Karya Joko Pinurbo
Berikut ini adalah puisi berjudul “Salam” yang dibuat oleh Joko Pinurbo. “Salam” (Karya Joko Pinurbo) Hujan berhenti sejenak, memberikan hormat kepada pawang hujan yang menyeberang jalan dengan mantel hitamnya yang kedodoran. Keluarga besar hujan mengucapkan selamat malam Minggu kepada para jomblo yang rentan rindu.
Read More »Puisi Sajak Widuri Untuk Joki Tobing Karya W.S. Rendra
Berikut ini adalah puisi berjudul “Sajak Widuri Untuk Joki Tobing” yang dibuat oleh W.S. Rendra. “Sajak Widuri Untuk Joki Tobing” (Karya W.S. Rendra) Debu mengepul mengolah wajah tukang-tukang parkir. Kemarahan mengendon di dalam kalbu purba. Orang-orang miskin menentang kemelaratan. Wahai, Joki Tobing, kuseru kamu, kerna wajahmu muncul dalam mimpiku. Wahai, …
Read More »Puisi Tahanan Karya W.S. Rendra
Berikut ini adalah puisi berjudul “Tahanan” yang dibuat oleh W.S. Rendra. “Tahanan” (Karya W.S. Rendra) Atas ranjang batu tubuhnya panjang bukit barisan tanpa bulan kabur dan liat dengan mata sepikan terali Di lorong-lorong jantung matanya para pemuda bertangan merah serdadu-serdadu Belanda rebah Di mulutnya menetes lewat mimpi darah di cawan …
Read More »Puisi Megatruh Bandung Karya W.S. Rendra
Berikut ini adalah puisi berjudul “Megatruh Bandung” yang dibuat oleh W.S. Rendra. “Megatruh Bandung” (Karya W.S. Rendra) Bulan berdarah dalam prasasti sejarah. Ilalang bergoyang Lagu malam hutan Priangan. Pisau kiriman angin. Selendang sutra alam gaib. Mama! Bau lembut yang dalam dari kulit kudukmu. Merah jambu puting susu dari nyanyian sepanjang …
Read More »Peribahasa Daunnya Jatuh Melayang, Buahnya Jatuh ke Pangkal Juga
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal juga”. Artinya: Orang yang tidak berbudi pekerti walaupun banyak pengetahuannya sekalipun, akan ketahuan juga asal-usulnya; yang berguna tetap tinggal, tetapi yang tidak berguna dibuang. Demikian arti dari peribahasa “Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal juga”. Semoga …
Read More »