Goenawan Mohamad

Puisi Dongeng Sebelum Tidur Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Dongeng Sebelum Tidur” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Dongeng Sebelum Tidur” (Karya Goenawan Mohamad) “Cicak itu, cintaku, berbicara tentang kita. Yaitu nonsens.” Itulah yang dikatakan baginda kepada permaisurinya, pada malam itu. Nafsu di ranjang telah jadi teduh dan senyap merayap antara sendi dan sprei. “Mengapakah …

Read More »

Puisi Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi” (Karya Goenawan Mohamad) Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba Kudengar angin mendesak ke …

Read More »

Puisi Sjahrir, Di Sebuah Sel Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Sjahrir, Di Sebuah Sel” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Sjahrir, Di Sebuah Sel” (Karya Goenawan Mohamad) — untuk Rudolf Mrazek Dari jendela selnya, (kita bayangkan ini Jakarta, Februari 1965, dan ruang itu lembab, dan jendela itu rabun), ia merasa siluet pohon mengubah diri jadi Des, …

Read More »

Puisi Internasionale Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Internasionale” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Internasionale” (Karya Goenawan Mohamad) Di sebuah perpustakaan di sebuah penderitaan seorang-orang tua resah tersandar ke kaca meja. Ia tak bermahkota dan aku tak mengenalnya, tapi ku beri ia tabik dan kami pun ke jalan-jalan raya. Lihatlah, Karl, kemerdekaan ini …

Read More »

Puisi Setajam Layung Senja Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Setajam Layung Senja” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Setajam Layung Senja” (Karya Goenawan Mohamad) Setajam layung senja: Lorong-lorong ini pun juga Bergetar antara pucuk, antara gerak samar cemara Dan segala pasti menunggu, jalanan malam Minggu Dan segala pasti menunggu: jaga akhir hari yang lesu. Sebab …

Read More »

Puisi Di Malioboro Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Di Malioboro” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Di Malioboro” (Karya Goenawan Mohamad) Kepada seseorang yang mengingatkan saya akan Iramani, yang dibunuh di tahun 1965 Saya menemukanmu, tersenyum, acuh tak acuh di sisi Benteng Vriedenburg Siapa namamu, kataku, dan kau bilang: Kenapa kau tanyakan itu. Malam …

Read More »

Puisi Di Meja Itu Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Di Meja Itu” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Di Meja Itu” (Karya Goenawan Mohamad) Jangan-jangan hijau teh telah meyakinkan aku: aku melihatmu di sebuah adegan remeh di kafe kosong itu. Rambutmu hitam terlepas, dan karet gelang itu kaupasangkan untuk kacamataku. Dan aku pun baca huruf …

Read More »

Puisi Gerbong-Gerbong Senja Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Gerbong-Gerbong Senja” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Gerbong-Gerbong Senja” (Karya Goenawan Mohamad) Rimba yang menghilang dalam hembus senja yang panjang dan kilometer-kilometer yang lenyap (landasan perjalanan tak kunjung genap) memanggil-manggil malam yang sunyi Dan demikianlah gerbong-gerbong senja tiba dalam kota berangkat dari kota di batas …

Read More »

Puisi Sebenarnya Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul “Sebenarnya” yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. “Sebenarnya” (Karya Goenawan Mohamad) Sebenarnya apa yang terjadi: telah kautuliskan sajakku dalam sajakmu sajakmu dalam sajakku? Atau kata-kata kita saling selingkuh, sejak zaman yang tak kita tahu? Mungkin Ritme itu pernah satu melahirkan aku melahirkan kamu melahirkan nasib, melahirkan …

Read More »