Eka Budianta

Berikut ini adalah puisi berjudul “Sebelum Laut Bertemu Langit” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Sebelum Laut Bertemu Langit” (Karya Eka Budianta) Seekor penyu pulang ke laut Setelah meletakkan telurnya di pantai Malam ini kubenamkan butir-butir Puisiku di pantai hatimu Sebentar lagi aku akan balik ke laut. Puisiku – telur-telur penyu …

Berikut ini adalah puisi berjudul “Sebuah Perjalanan” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Sebuah Perjalanan” (Karya Eka Budianta) kekasihmu telah pergi jauh melalui liku-liku di pegunungan menyusuri jalan pasir sepanjang pantai penuh dengan sampan-sampan yang kini tinggal siluet di hatinya kekasihmu telah pergi jauh bersama derasnya angin senja dan sisa debu …

Berikut ini adalah puisi berjudul “Tidak Setiap Tunas Akan Tumbuh” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Tidak Setiap Tunas Akan Tumbuh” (Karya Eka Budianta) tidak setiap tunas akan tumbuh tidak setiap tumbuh jadi kuncup tidak setiap kuncup jadi bunga tidak setiap bunga jadi buah tidak setiap buah akan masak masakan tiap …

Berikut ini adalah puisi berjudul “Cerita di Kebun Kopi” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Cerita di Kebun Kopi” (Karya Eka Budianta) bunga-bunga putih yang bisa dipetik sewaktu-waktu telah membuat burung kecil itu termangu – 1978 –

Berikut ini adalah puisi berjudul “Villa Violeta” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Villa Violeta” (Karya Eka Budianta) aku tidak lagi merasa berjalan di bawah bulan melintasi lapangan mencumbu seorang perempuan tapi sendiri di antara barisan pohon kenari kala lampu-lampu kota sayup-sayup memanggil sunyi di beranda rumah kecil yang jauh seorang …

Berikut ini adalah puisi berjudul “Pantai Kota di Malam Hari” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Pantai Kota di Malam Hari” (Karya Eka Budianta) pelabuhan itu kelihatan sayup-sayup dan sunyi ketika sinar matanya yang rindu dan penuh pengharapan memandangnya dengan cahaya lampu sepasang kunang-kunang – 1976 –

Berikut ini adalah puisi berjudul “Seekor Burung Camar” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Seekor Burung Camar” (Karya Eka Budianta) hari pertama: di dalam sangkarnya besi burung itu bernyanyi dalam hati sambil menanti kekasihnya sebentar lagi membukakan pintu lalu mengajaknya terbang tinggi-tinggi hari kedua: di dalam sangkarnya yang kuat burung itu …

Berikut ini adalah puisi berjudul “Perjalanan Yang Tiada Terselesaikan” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Perjalanan Yang Tiada Terselesaikan” (Karya Eka Budianta) ada jalan dan barisan panjang menempuhnya melalui abad-abad datang dan abad-abad lalu ada semacam kerinduan menemaniku di sana sebuah perjalanan yang tentram dan laju melalui segala tanah rata dan …

Berikut ini adalah puisi berjudul “Cerita di Kebun Kelapa” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Cerita di Kebun Kelapa” (Karya Eka Budianta) Di jantung malam itu ia merasa mendengar tangis seorang bayi di kebun kelapa Tetapi ia tidak berani mengatakan: bayi itu meronta-ronta mencoba menghisap tetek ibunya yang ditembus golok dekat …

Berikut ini adalah puisi berjudul “Selingan” yang dibuat oleh Eka Budianta. “Selingan” (Karya Eka Budianta) selembar langit usang berkaca di wajah danau tua sejenak bergoyang-goyang daun kecil gugur mengusik diamnya sekuntum teratai mekar di hati layu terkulai tiada kusadari – 1975 –